Analisis kebutuhan teknologi Industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki kaitan yang erat dengan melakukan kajian mendalam terhadap beberapa aspek teknis maupun non teknis sebelum memulai suatu usaha atau industri. Hasil akhirnya akan menghasilkan keputusan dalam rangka penentuan layak atau tidak usaha atau industri tersebut untuk dilanjutkan.
Kebutuhan teknologi mengindikasikan perlunya penerapan teknologi dalam menunjang kinerja dan produktivitas industri. Hal ini juga akan menjadi salah satu faktor penentu dalam menentukan kelayakan dimulainya suatu usaha maupun industri.
Perencanaan yang matang akan meminimalisir setiap adanya potensi kerugian dalam penentuan kelayakan sebuah investasi. Oleh karena pentingnya menyusun perencanaan untuk mencapai tujuan, maka dilakukan kegiatan analisis kebutuhan teknologi dan studi kelayakan IKM demi terciptanya hasil sesuai harapan dan semaksimal mungkin.
TUJUAN ANALISIS KEBUTUHAN TEKNOLOGI
Adapun kegiatan analisis kebutuhan teknologi IKM memiliki tujuan untuk:
- Untuk mengidentifikasi ketersediaan input (lahan, modal, tenaga kerja dan bahan baku) untuk bidang usaha industri kecil dan menengah di Provinsi Riau
- Untuk menentukan apakah suatu usaha layak dikembangkan secara finansial pada suatu bidang usaha kecil dan menengah
- Studi literatur
Mengumpulkan beberapa informasi baik yang bersumber dari wawancara langsung ataupun dari karya tulis ilmiah
- Survei IKM
Kunjungan ke IKM perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana identifikasi kebutuhan teknologi dapat dipergunakan secara efektif
- Pengumpulan data
Data yang telah didapatkan pada kegiatan sebelumnya dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan dan analisa data
- Pengolahan data
Pengolahan data untuk mendapatkan kesimpulan
KEGIATAN ANALISIS KEBUTUHAN TEKNOLOGI DI BSPJI PEKANBARU
Kegiatan ini sudah dilakukan dengan melakukan beberapa kali kunjungan ke IKM untuk melihat sejauh mana peluang kegiatan identifikasi kebutuhan teknologi untuk mampu meningkatkan kemampuan IKM
DOKUMENTASI KEGIATAN