Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyerahkan serangkaian penghargaan untuk pelaku industri yang mulai menerapkan Industri 4.0 di Indonesia melalui Penghargaan INDI 4.0.
“Melalui Conference dan Award Industri 4.0, pemerintah memberikan perhatian dan menunjukkan kepada masyarakat dan dunia atas perkembangan implementasi Industri 4.0 secara nasional yang pesat serta pencapaian journey transformasi Industri 4.0 di perusahaan industri yang sangat baik,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Doddy Rahadi di Jakarta, Rabu.
Adapun rangkaian acara Conference dan Award Industri 4.0 terdiri dari pemberian penghargaan INDI 4.0, penetapan National Lighthouse 4.0, peluncuran Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), Virtual Plant, dan konferensi Industri 4.0.
Pada kesempatan tersebut pemerintah memberikan apresiasi kepada dua perusahaan di Indonesia yang masuk dalam jajaran Global Lighthouse Network oleh World Economic Forum (WEF).
Pada 2019 Kemenperin meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dan melakukan penilaian INDI 4.0 untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju Industri 4.0.
Kemudian indeks tersebut ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang pengukuran tingkat kesiapan industri dalam bertransformasi menuju Industri 4.0.
Guna pemulihan industri nasional, Kemenperin ada 2020 kembali melakukan penilaian INDI 4.0 dan pemberian Award INDI 4.0, yang dilakukan berdasarkan kriteria antara lain capaian INDI 4.0 menggunakan lima pilar dan 17 bidang, pelaksanaan proyek transformasi Industri 4.0, dan keterlibatan perusahaan dalam program pendampingan Industri 4.0.
Kemudian dampak transformasi Industri 4.0 terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi proses produksi dan kinerja ekspor perusahaan industri, serta perusahaan tetap beroperasi dengan memenuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 didukung oleh penerapan teknologi Industri 4.0.
Setelah melakukan verifikasi dan validasi capaian INDI 4.0 tersebut maka terpilih 13 perusahaan penerima penghargaan yaitu PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk, PT Greenfields Indonesia, PT Kalbe Morinaga Indonesia, PT Nutrifood Indonesia, PT Globalindo Intimates, PT TI Matsuoka Winner Industry, PT Asia Pasific Rayon, PT Kaltim Parna Industri, PT Biggy Cemerlang, PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia, PT Schott Igar Glass, PT Akebono Brake Astra Indonesia, dan PT Panggung Electric Citrabuana.
Salah satu upaya strategis untuk mendukung percepatan adopsi Industri 4.0 adalah mendorong perusahaan-perusahaan yang unggul di sektornya terutama dalam kesiapan menerapkan teknologi Industri 4.0 untuk ditetapkan sebagai National Lighthouse 4.0.
“Sebuah lighthouse akan menjadi role model sekaligus juga mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia” ujar Doddy Rahadi. Pada 2020 telah ditetapkan 3 perusahaan sebagai National Lighthouse Industry 4.0 yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Indolakto – Purwosari, dan PT Akebono Brake Astra Indonesia.
Ketiga perusahaan industri ini telah menunjukkan manfaat finansial dan operasional yang terukur atas implementasi Industri 4.0 antara lain pada peningkatan produktivitas peningkatan efisiensi kerja, penurunan penggunaan energi, dan penurunan biaya operasional, serta dan peningkatan kualitas.
Pemberian apresiasi terhadap dua perusahaan yang telah di-assesment capaiannya dalam implementasi Industri 4.0 oleh WEF adalah PT Schneider Electric Manufacturing Batam dan PT Petrosea, Tbk.
Hingga saat ini terdapat 54 perusahaan di dunia yang masuk Global Lighthouse Network-nya WEF sebagai leader dalam adopsi Industri 4.0 dan 2 perusahaan di antaranya berada di Indonesia.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020