“Acara Webinar: Membangun Kesiapan SDM di Era Industri 4.0 ini dihadiri oleh 1.123 peserta yang mendaftar dari 16 perguruan tinggi dan 7 sekolah di provinsi Riau. Beberapa Rektor Universitas, Direktur Politeknik, Ketua Sekolah Tinggi, dan Kepala Sekolah juga turut hadir.”
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan kebijakan nasional terkait penerapan industri 4.0 di Indonesia melalui peta jalan (roadmap) “Making Indonesia 4.0” yang diresmikan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo pada tanggal 4 April 2018. Dalam roadmap tersebut, telah dirumuskan strategi prioritas penerapan industri 4.0 dan sektor-sektor industri yang akan difokuskan dalam penerapannya, yaitu makanan dan minuman, kimia, tekstil dan busana, otomotif, elektronika, farmasi, dan alat kesehatan.
“Kementerian Perindustrian sebagai inisiator roadmap Making Indonesia 4.0 perlu terus mensosialisasikan dan membangun kesadaran seluruh,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Dr. Ir. Doddy Rahadi, M.T., pada acara Webinar “Membangun Kesiapan SDM di Era Industri 4.0” yang diselenggarakan secara daring oleh BPPSI Pekanbaru sebagai unit pelaksana teknis di bawah BSKJI Kemenperin selaku panitia penyelenggara di Pekanbaru, Riau, Kamis (15/7).
Dalam laporannya, Kepala BPPSI Pekanbaru Bapak Fathullah, S.T., M.Sc., menyampaikan bahwa BPPSI Pekanbaru telah memiliki kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan sekolah di provinsi Riau. “Kegiatan webinar pada hari ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari MoU kami dengan beberapa perguruan tinggi dan sekolah di provinsi Riau, dengan harapan dapat membekali mahasiswa dan siswa pengetahuan dan pengalaman terkait industri 4.0 di Indonesia” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa acara webinar hari ini dihadiri oleh 1.123 peserta yang berasal dari 16 perguruan tinggi dan 7 sekolah di provinsi Riau, yang hadir baik melalui zoom meeting maupun kanal youtube BPPSI Pekanbaru.
BSKJI sendiri terus mengupayakan berbagai langkah dan kebijakan dalam mendorong percepatan implementasi industri 4.0 di Indonesia. Beberapa program dan kegiatan terkait implementasi industri 4.0 dilakukan BSKJI di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan peran UPT di bawah BSKJI. “Hari ini, dengan dilakukannya sosialisasi dan pembekalan kepada mahasiswa dan siswa di provinsi Riau, kami harapkan SDM kita ke depan semakin siap dalam menghadapi era industri 4.0”.” paparnya. Dalam pengarahannya Pak Doddy juga menyampaikan bahwa Kemenperin juga telah mengembangkan Model Pengembangan Kurikulum, Silabus Dan Modul Pembelajaran Industri 4.0.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Bapak Prof. Dr. Herri, SE., MBA., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam sembutannya, beliau mengharapkan kerja sama antara BPPSI Pekanbaru dengan berbagai perguruan tinggi dan sekolah di provinsi Riau dapat semakin erat dan sinergi, terutama dalam sharing dan pembekalan informasi dan kebijakan terkini dalam rangka peningkatan kompetensi SDM. “Kegiatan seperti hari ini sangat penting bagi mahasiswa dan siswa untuk mendapatkan update terkini terkait implementasi industri 4.0. Sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dan belajar untuk dapat memenui tantangan dunia kerja di era digital ini.” Tambah Pak Herri.
Webinar: Membangun Kesiapan SDM di Era Industri 4.0
Dalam webinar ini hadir sebagai narasumber yaitu Dr. ir. Heru Kustanto, M.Si. (Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri) dan Fadli Hamsani (Country Digital Transformation, PT Schneider Electric). “Making Indonesia 4.0 menjadi panduan bagi seluruh stakeholders di Indonesia dalam upaya mencapai tujuan implementasi industri 4.0.” ujar Bapak Heru. Beliau menambahkan saat ini Kemenperin memiliki beberapa program terkait implementasi industri 4.0, di antaranya INDI 4.0 (Indonesia Industri 4.0 Readiness Index) dan SINDI 4.0 (Ekosistem Industri 4.0). Beliau mengajak semua pihak terkait untuk dapat bergabung dan mendukung terlaksananya program tersebut.
PT Schneider Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB) pada 2019 berhasil masuk dalam jajaran Global Lighthouse Network World Economic Forum (WEF) di antara 54 perusahaan di dunia yang menjadi leader dalam adopsi industri 4.0. “Sudah menjadi tanggungjawab kami sebagai global lighthouse dari Indonesia untuk aktif membagikan pengalaman kami kepada industri dan stakeholders terkait untuk membantu meningkatkan efisiensi dan memperoleh keuntungan lewat transformasi digital” kata Pak Fadli. Beliau juga menyampaikan kesenangannya bisa berbagi dengan mahasiswa dan siswa di provinsi Riau, agar mereka mendapatkan insight mengenai skills dan kemampuan yang diperlukan SDM di era industri 4.0. “Setidaknya kami dapat menggambarkan kebutuhan keahlian dari SDM yang akan bekerja di perusahaan seperti kami yang sudah menerapkan transformasi digital.” tambahnya.
Pekanbaru, 15 Juli 2021
SUBBAGIAN TATA USAHA
|