Teknologi pengolahan kandungan kromium pada limbah industri penyamakan kulit dengan metode koagulasi
Ibnu Yudistira 1*, Patricia Lityaningtyas 2*, M. Maulana Al-Firdausy 1*, Nuris R. Ramadhan 3*, Arrum Asshidiqi 3*
1* Balai Pengembangan Produk dan Standarisasi Industri Pekanbaru
2* Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
3* Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik
Limbah Kromium sebagai limbah sisa penyamakan kulit digolongkan menjadi limbah B3, yang mana limbah tersebut sangat berbahaya apabila tercemar di lingkungan. Krom sisa dari penyamakan kulit sebanyak 25% terbuang sebagai limbah, perlu penangganan serius untuk mengolah limbah. Terdapat berbagai teknik pengolahan limbah kromium agar dapat dibuang untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan mengolah limbah secara aman, efektif, serta efisien. Metode yang akan dibahas adalah Elektrokoagulasi yaitu proses koagulasi yang menggunakan arus searah melalui proses elektrokimia dan dengan metode penambahan Koagulan PAC (Poly Alumunium Chloride) dan metode koagulasi biologi dengan penambahan mikroalga. Naskah ini disusun dengan tujuan memberikan pemahaman tentang teknologi pengolahan limbah kromium sehingga limbahnya tidak mencemari lingkungan dalam rangka mewujudkan terbentuknya Industri Hijau pada Industri Penyamakan Kulit di Indonesia. Hasil review menunjukkan metode elektrokoagulasi memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan metode koagulasi dengan penambahan PAC ataupun mikroalga untuk menurunkan kadar kromium pada air limbah penyamakan kulit.
Untuk publikasinya dapat diundah Di Dini
Website : www.bppsipekanbaru.kemenperin.go.id
Email : bppsipekanbaru@kemenperin.go.id
Twitter : @bspjipekanbaru
Instagram : bspjipekanbaru