Teknologi Pengolahan Limbah POME (Palm Oil Mill Effluent) dengan Sistem Anaerobik di Industri Kelapa Sawit
Fandi. P *1, Nufriadi. T *1, Amelia. R *2, Dewita. I. U *2
*1 Balai Besar Logam dan Mesin
*2 Balai Pengembangan Produk dan Standardisasi Industri
Peningkatan produksi kelapa sawit berbanding lurus dengan peningkatan limbah cair kelapa sawit / Palm Oil Mill Effluent (POME). Setiap 1 ton minyak sawit menghasilkan 2,5 m³ POME, sepanjang tahun 2015-2020 rata-rata produksi POME setiap tahunnya adalah sebanyak 98,3 juta m³ yang tidak dapat langsung dibuang karena memiliki kadar polutan yang tinggi sehingga diperlukan teknologi pengolahan limbah agar dapat mengurangi kadar polutan tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji teknologi pengolahan POME secara anaerobik sehingga dapat memberikan pemahaman tentang pengolahan dan penanganan limbah cair industri kelapa sawit. Sistem anaerobik merupakan salah satu teknologi yang banyak digunakan untuk mengolah limbah kelapa sawit, teknologi ini mampu mengubah limbah kelapa sawit dari bahan berbahaya menjadi limbah yang ramah lingkungan dan bahkan dapat mengubahnya menjadi produk bermanfaat seperti biogas dengan penambahan material tertentu (Inokulasi). Pengolahan air limbah POME secara anaerobik mampu mendegradasi dan mengkonversi hampir keseluruhan bahan organik kompleks menjadi energi biogas. Bila ini diterapkan maka Indonesia berpotensi menghasilkan 258 miliar m³ biogas yang dapat dimanfaatkan secara optimal. Meskipun demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatan POME untuk biogas sehingga hasil yang didapat bisa lebih optimal.
Untuk publikasinya dapat diundah Di Sini
Website : www.bppsipekanbaru.kemenperin.go.id
Email : bppsipekanbaru@kemenperin.go.id
Twitter : @bspjipekanbaru
Instagram : bspjipekanbaru